Kamis, 02 Mei 2013

Tulisan Bahasa Indonesia 2 #


 Banyaknya Perdagangan Manusia Saat Ini
PENDAHULUAN
Di masa ini telah marak sekali kasus tentang perdagangan manusia kususnya di Indonesia. Banyak sekali oknum – oknum yang tidak bertanggung  jawab demi mendapatkan uang hingga menghallalkan segala cara contohnya dengan menjual manusia.
Korban perdagangan manusia sendiri biasanya adalah remaja wanita dan anak anak yang di iming-imingi pekerjaan yang bisa mendapatkan uang dengan cepat pada para remaja wanita biasanya sering ditawarin pekerjaan di luar negeri menjadi TKW atau TKI , dalam pandangan orang orang indonesia yang pendidikan rendah dan mempunyai kemampuan ekonomi rendah  bahwa bekerja di luar negeri akan mendapatkan uang yang banyak dalam kurun waktu singkat. Jadi mereka sangat gampang sekali tergiur dengan tawaran – tawaran yang membuat mereka untung.

Perdagangan manusia umumnya banyak terjadi di kota – kota besar maupun luar negeri. Seperti  Jakarta , Malaysia,  Singapura, Arab Saudi, dan kota – kota besar lainnya. Para korban perdagangan manusia biasanya malah banyak yang menjadi PSK, pengemis, bahkan di bunuh untuk di jual organ dalamnya.

 2.     Rumusan Masalah
-         Apa definisi dari perdagangan manusia ?
-         Faktor apa saja yang mendorong adanya perdagangan manusia ?
-         Mengapa perdagangan manusia banyak terjadi di daerah terpencil dan menyerang kalangan menengah kebawah ?
-         Siapa saja oknum- oknum yang biasa melakukan perdagngan manusia ?
-         Solusi untuk menganggulangi perdagangan manusia ?

3.     Tujuan
-         Ingin mengetahui definisi dari perdagangan manusia
-         Ingin mengetahui faktor apa saja yang mendorong adanya perdagangan manusia.
-         Ingin mengetahui mengapa perdagangan manusia banyak terjadi di daerah terpencil dan menyerang kalangan menengah kebawah
-         Ingin mengetahui siapa saja oknum- oknum yang biasa melakukan perdagngan manusia
-         Ingin mengetahui solusi untuk menganggulangi perdagangan manusia
Isi
Sejarah Indonesia menunjukan bahwa feodalisme dan penjajahan menyuburkan praktik-praktik komersialisasi seks atas perempuan untuk memenuhi nafsu lelaki (Hull, Setyaningsih dan Jones, 1997). Dalam era kemerdekaan bangsa Indonesia menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia, masalah perbudakan atau penghambaan tidak ditolerir.          Perdagangan manusia adalah suatu aktivitas perdagangan/pertukaran yang melibatkan manusia sebagai objeknya. Kegiatan perdagangan manusia ini belakangan marak terjadi terutama di Indonesia dengan remaja wanita dan anak-anak sebagai sasaran utama.
Perdagangan manusia dapat terjadi karena beberapa faktor utama, yaitu kemiskinan, kebodohan, dan kekurangan informasi. Oleh karena faktor-faktor tersebut, perdagangan manusia dapat dengan mudah dilakukan di Indonesia. Modus yang biasa digunakan di kegiatan perdagangan manusia umumnya adalah dengan iming-iming pekerjaan berhonor tinggi di kota besar atau luar negeri. Umumnya sasaran yang dituju oleh pelaku perdagangan manusia adalah masyarakat menengah kebawah di daerah terpencil. Karena dihimpit oleh kondisi kemiskinan dan kekurangan, mereka mudah dirayu untuk kemudian diperdagangkan. Korban-korban perdagangan tersebut kemudian diarahkan untuk menjadi pelayan bar atau objek prostitusi. Mereka ditahan oleh pelaku perdagangan tanpa diberi harapan untuk kembali ke tempat asal.
Pihak-pihak yang melakukan kegiatan ini biasanya terikat suatu jaringan perdagangan manusia internasional yang terhubung dengan pihak-pihak lainnya di luar negeri.Untuk mengatasi kegiatan perdagangan manusia, dapat dilakukan beberapa hal. Seperti diketatkannya imigrasi antar negara, baik melalui darat laut ataupun udara. Pihak kepolisian juga mulai melacak satu persatu jaringan pedagang manusia untuk memberantas secara keseluruhan.

PENUTUP

        Kesimpulan
            Kesimpulan dari pembahasan di atas adalah perdagangan manusia adalah termasuk pelanggaran hak asasi manusia, dan sekarang marak terjadi di indonesia. Karena perdagangan manusia itu tidak baik jadi kita harus ikut membantu untuk mencegah perihal tersebut & kita juga ikut membantu untuk mencegah terjadinya seks bebas.
  
Daftar Pustaka
http://bangaip.org/2009/08/perdagangan-manusia/
http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_manusia

Tulisan Bahsa Indonesia 2 #


Kondisi perekonomian Indonesia saat ini
Pendahuluan
Kondisi perekonomian Indonesia saat ini tidak seimbang. Dari berbagai kota yang pernah dikunjungi, pasti pernah terlintas di benak bahwa betapa banyaknya ketimpangan di negeri nan hijau ini. Di satu kawasan, berderet rumah besar, bagus, arsitektur indah, penghuninya sudah ditambah dengan beberapa pembantu, dan deretan mobil mewah pun ada di halaman.
Sebaliknya, masih banyak deretan rumah kardus dan rumah-rumah berpapan bekas dengan keadaan MCK seadanya atau kadang tak ada sama sekali hingga harus menumpang ke masjid. Itulah gambaran sekilas kondisi perekonomian Indonesia saat ini dilihat dari kondisi rumah tinggal rakyatnya.

Masalah Perekonomian Indonesia Saat Ini

Masalah perekonomian di Indonesia yang sempat terjadi bukan hanya masalah deflasi dan inflasi. Sektor ekonomi riil, seperti industri rumah tangga, pangan, maupun jasa, pun terkadang masih mengalami hambatan hingga saat ini sehingga masalah perekonomian yang ada di Indonesia belum tuntas sepenuhnya.
Jika kita mau menghubungkan masalah perekonomian Indonesia dengan pengangguran dan kemiskinan, tentu kondisi ekonomi Indonesia masih jauh disebut stabil. Usaha pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pokok pun seringkali mengalami kendala.
Alhasil, kita harus berulang-ulang mengimpor beras atau gandum dari negara lain. Output pertanian kita sampai sekarang masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok dalam negeri. Inilah salah satu masalah perekonomian di Indonesia.
Kita pernah punya cerita manis dan membanggakan soal ketahanan pangan Indonesia. Ketika Sutan Sjahrir menjadi perdana menteri, Indonesia pernah memberikan bantuan beras kepada India sebanyak 2.000 ton. Prestasi yang sangat luar biasa di saat republik baru seumur jagung.
Namun, bagaimana dengan masalah perekonomian di Indonesia sekarang? India kini telah menjadi bagian dari kekuatan ekonomi Asia yang sangat diperhitungkan, di samping Cina dan Jepang. Berikut ini beberapa masalah perekonomian dilihat dari sektor usaha mikro dan jalur distribusi.

1. Usaha Mikro

Masalah perekonomian di Indonesia salah satunya adalah mengenai usaha mikro. Memang, pemerintah sudah berusaha sebisanya untuk meningkatkan usaha mikro atau usaha kecil.
Bantuan-bantuan berupa dana, penyuluhan, serta kerja sama, pun tidak jarang dilakukan pemerintah dengan pengusaha kecil untuk mengatasi masalah pereonomian di Indonesia ini. Kendala bisanya datang dari persoalan klasik yang hingga kini masih terus berlangsung, yakni birokrasi.
Panjangnya jalur birokrasi di negara kita dalam rangka penyaluran bantuan dan penuntasan masalah perokonomian di Indonesia seringkali menimbulkan keengganan para pengusaha kecil untuk mengambil kesempatan tersebut. 
Mereka mengajukan permohonan dana bantuan dengan membawa proposal dari satu meja birokrasi ke meja yang lain. Tidak jarang pula, di antara mereka menjadi putus asa karena lamanya proses permohonan dan malasnya menghadapi permainan birokrasi. inilah salah satu sebab kenapa masalah perekonomian yang ada di Indonesia sulit diatasi.
Usaha rumah tangga, kerajinan tangan, makanan, dan industri mode, terkadang dihadapkan pula pada persaingan yang tidak setara dengan produk-produk luar negeri. Kampanye pemerintah dalam rangka mendorong kecintaan masyarakat untuk menggunakan produk dalam negeri menjadi tidak berarti ketika impor komoditi terus bertambah. Iklim persaingan yang tidak setara ini muncul karena jumlah kekayaan modal yang dimiliki pengusaha kecil jauh berbeda dengan yang dimiliki para taipan.
Tidak jarang, pengusaha kita seringkali banting setir, berpindah dari satu jenis usaha ke jenis usaha lain. Itu masih dalam kondisi survive, namun beberapa di antara mereka harus rela untuk gulung tikar. Satu hal kecil bagi peningkatan sektor ekonomi mikro yang belum tersentuh pemerintah adalah pendayagunaan pariwisata.
Di Jawa Barat saja, masih banyak alam yang menarik untuk dijadikan pariwisata tetapi belum tersentuh oleh pemerintah. Apa hubungan antara pariwisata dengan ekonomi rakyat dan masalah perekonomian di Indonesia?
Biasanya, ketika di suatu daerah terdapat tempat pariwisata, geliat usaha rakyat akan ikut terdorong. Tengok saja di pantai-pantai yang sudah dikelola dengan baik. Banyak penduduk setempat yang dapat membuka usaha warung makan, bengkel kendaraan, hingga tempat penginapan sederhana. Begitupun, usaha mikro yang dikelola dengan modal rendah tanpa dilengkapi pengetahuan manajemen yang memadai.
Alhasil, usaha hanya dilakukan untuk menyambung hidup dan mempertahankan agar tetap ada. Mereka kesulitan untuk melakukan ekspansi usaha maupun akumulasi modal. Di sinilah, peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam menangani masalah perkonomian di Indonesia yang berhubungan dengan usaha mikro.

2. Jalur Distribusi

Distribusi adalah masalah perekonomian di Indonesia yang juga perlu dibenahi. Distribusi merupakan bagian penting dari sebuah kegiatan ekonomi. Lancar atau tidaknya jalur distribusi akan berpengaruh terhadap pasar dan kekuatan ekonomi masyarakat. Terkadang, jalur distribusi yang harus dilewati seseorang begitu panjang sehingga memakan banyak biaya sehingga menjadikannya sebagai masalah perekonomian yang ada di Indonesia yang sudah mentradisi. 
Sebagai contoh, ketika harga cabai di pasar melonjak. Secara sederhana, mestinya petani cabai mendapat keuntungan dari kenaikan ini. Fakta berbicara lain, sebagian besar mereka sama sekali tidak mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga di pasar.
Kondisi ini muncul karena jalur distribusi cabai dari petani hingga ke pasar begitu panjang. Para petani yang tidak memiliki akses langsung ke pasar biasanya menjual hasil panen ke penadah cabai dengan harga yang sudah disepakati. Seharusnya, masalah perkonomian di Indonesia ini harus cepat diatasi. 
Dari penadah, masuk ke tengkulak yang lebih besar dan harganya pun semakin bertambah. Pertambahan ini dipengaruhi pula oleh biaya distribusi yang harus dikeluarkan. Ketika persediaan cabai di pasar berkurang, otomatis harga akan sangat melambung dan keuntungan sudah ada di depan mata para tengkulak.
Petani yang menjadi produsen semestinya mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga. Namun, karena jalur distribusi yang panjang, mereka menjadi pihak yang sangat dirugikan.
Isi

Kondisi Perekonomian Indonesia Dilihat dari PDB

Pendapat Domestik Bruto (PDB) Indonesia saat ini menempati urutan ke-18 dari 20 negara yang mempunyai PDB terbesar di dunia. Hanya ada 5 negara Asia yang masuk ke dalam daftar yang dikeluarkan oleh Bank Dunia. Kelima negara Asia tersebut adalah Jepang (urutan ke-2), Cina (urutan ke-3), India (urutan ke-11), dan Korea Selatan (urutan ke-15).
Indonesia yang kini mempunyai PDB mencapai US$700 miliar, boleh saja berbangga. Apalagi, dengan pendapatan perkapita yang mencapai US$3000 per tahun menempatkan Indonesia di urutan ke-15 negara-negara dengan pendapatan perkapita yang besar.
Belum lagi, Indeks Harga Saham Gabungan yang mencatat rekor terbaik se-Asia Pasifik pada 2010. Bisakah indikator ini dijadikan satu-satunya patokan untuk melihat kondisi perekonomian Indonesia yang sebenarnya?
Ada dua cara penghitungan PDB, pendekatan pengeluaran dan pendekatan pendapatan. Namun, umumnya, digunakan pendekatan pengeluaran yang dirumuskan PDB = konsumsi + investasi + pengeluaran pemerintah + ekspor-impor.
Konsumsi adalah pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga, investasi oleh sektor usaha, pengeluaran pemerintah oleh pemerintah, dan ekspor dan impor yang melibatkan sektor luar negeri.
Dari rumus tersebut dapat dilihat bahwa jika kemiskinan masih terjadi di beberapa tempat, itu artinya ada ketimpangan penyebaran dan pemerataan pertumbuhan ekonomi dari satu tempat ke tempat lain.
Hal ini dapat menimbulkan kecemburuan sosial dan berpotensi konflik yang disebabkan oleh rasa iri dan benci. Untuk meredam potensi konflik tersebut, ada beberapa jalan yang bisa diambil, baik oleh pihak swasta maupun oleh pihak pemerintah.

1. Pihak Swasta

Adanya lembaga-lembaga swadaya masyarakat, seperti Dompet Dhu’afa, bekerja sama dengan Institute Kemandirian yang berusaha mencetak para kaum muda berpotensi menjadi hebat sebagai pejuang ekonomi adalah salah satu cara membuat pemerataan pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan oleh semakin banyak rakyat Indonesia.

2. Pihak Pemerintah

Sinergi antarkementerian harus dibuat semakin solid dan saling mendukung, sehingga tidak tumpang tindih dan lebih banyak bermanfaat bagi masyarakat. Kampanye pembentukan jiwa kewirausahaan, seperti seminar bertaraf internasional, adalah salah satu jalan membangkitkan potensi jiwa-jiwa pejuang ekonomi yang pantang menyerah dan penuh kreativitas tinggi.
Penutup
Kesimpulan
Oleh karena itu, perkonomian yang sejahtera dan berkembang dapat dimulai dari diri sendiri. Hidup hemat adalah awal dari membangun perekonomian di Indonesia.  Penduduk Indonesia yang konsumtif tidak mencerminkan hidup hemat dan sejahtera. Lihat saja, barang yang didatangkan dari luar Indonesia, dapat terjual laris dipasaran karena pola hidup masyarakat Indonesia yang konsumtif.
Selain itu, rata-rata penduduk Indonesia selalu menginginkan barang yang baru, padahal barang yang lama masih dapat dipakai. Itulah satu sebab perekonomian di Indonesia tidak merata. Yang kaya tetap kaya dan yang miskin tetap miskin. Tidak ada pemerataan kesejahteraan.

Saran
Untuk itu, mulailah dari diri sendiri dengan menjalani pola hidup yang hemat dan teratur. Apabila barang yang dimiliki masih dapat dipakai, maka manfaatkanlah dengan baik. Atau, membeli barang yang baru dan barang yang lama dapat diberikan kepada orang yang membutuhkan.
Sikap saling memberi dan berbagi juga dapat membantu meningkatan perekonomian yang ada di Indonesia. Pemerataan kesejahteraan masyarakat akan terwujud karena sikap saling berbagi dan memberi tersebut. Demikian sekilas uraian mengenai kondisi perekonomian Indonesia saat ini. Semoga bermanfaat.

Tugas Bahasa Indonesia 2 #


BERSIKAP ILMIAH
Sikap ilmiah adalah sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang peneliti, untuk dapat melalui proses penelitian yang baik dan hasil yang baik pula.
 Sikap-sikap ilmiah meliputi:
a.       Obyektif terhadap fakta. Obyektif artinya menyatakan segala sesuatu tidak dicampuri oleh perasaan senang atau tidak senang.
Contoh: Seorang peneliti menemukan bukti pengukuran volume benda 0,0034 m3, maka ia harus mengatakan juga 0,0034m3, padahal seharusnya 0,005m3.
b.      Tidak tergesa-gesa mengambil kesimpulan bila belum cukup data yang mendukung kesimpulan itu.
Contoh: Ketika seorang ilmuwan menemukan hasil pengamatan suatu burung mempuyai paruh yang panjang dan lancip, maka dia tidak segera mengatakan semua burung paruhnya panjang dan lancip, sebelum data-datanya cukup kuat mendukung kesimpulan tersebut.
c.       Berhati terbuka artinya bersedia menerima pandangan atau gagasan orang lain, walaupun gagasan tersebut bertentangan dengan penemuannya sendiri. Sementara itu, jika gagasan orang lain memiliki cukup data yang mendukung gagasan tersebut maka ilmuwan tersebut tidak ragu menolak temuannya sendiri.
d.      Tidak mencampuradukkan fakta dengan pendapat.
Contoh: Tinggi batang kacang tanah di pot A pada umur lima (5) hari 2 cm, yang di pot B umur lima hari tingginya 6,5 cm. Orang lain mengatakan tanaman kacang tanah pada pot A terlambat pertumbuhannya, pernyataan orang ini merupakan pendapat bukan fakta.
e.       Bersikap hati-hati. Sikap hati-hati ini ditunjukkan oleh ilmuwan dalam bentuk cara kerja yang didasarkan pada sikap penuh pertimbangan, tidak ceroboh, selalu bekerja sesuai prosedur yang telah ditetapkan, termasuk di dalamnya sikap tidak cepat mengambil kesimpulan. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan penuh kehati-hatian berdasarkan fakta-fakta pendukung yang benar-benar akurat.
f.       Sikap ingin menyelidiki atau keingintahuan (couriosity) yang tinggi. Bagi seorang ilmuwan hal yang dianggap biasa oleh orang pada umumnya, hal itu merupakan hal penting dan layak untuk diselidiki.apabila menghadapi suatu masalah yang baru dikenalnya,maka ia beruasaha mengetahuinya; senang mengajukan pertanyaan tentang obyek dan peristiwa; kebiasaan menggunakan alat indera sebanyak mungkin untuk menyelidiki suatu masalah; memperlihatkan gairah dan kesungguhan dalam menyelesaikan eksprimen.
g.      Sikap menghargai karya orang lain, Tidak akan mengakui dan memandang karya orang lain sebagai karyanya, menerima kebenaran ilmiah walaupun ditemukan oleh orang atau bangsa lain.
h.      Sikap tekun, Tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksprimen yang hasilnya meragukan’ tidak akan berhenti melakukan kegiatan –kegiatan apabila belum selesai; terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.
SUMBER :
http://dya08webmaster.blog.com/2012/04/20/karya-ilmiah-ciri-ciri-macam-macam-sikap-ilmiah

Tugas Bahasa Indonesia 2 #

Langkah-langkah dalam penulisan karya ilmiah

A. Tahap Persiapan
Di dalam tahap ini ada beberapa tahap yaitu :
Menemukan masalah atau mengajukan masalah yang akan dibahas dalam penelitian (didukung oleh latar belakang, identifikasi masalah, batasan, dan rumusan masalah).
 Dalam pemilihan masalah/topik juga mempertimbangkan beberapa hal :
·         Harus topik yang paling menarik perhatian.
·         Terpusat pada segi lingkup yang sempit dan terbatas.
·         Memiliki data dan fakta yang obyektif.
·         Harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya, meskipun serba sedikit.
·         Harus memiliki sumber acuan / bahan kepustakaan yang dijadikan referensi.
Dalam pembatasan topik/penentuan judul harus memperhatikan beberapa hal berikut :
·         Pembatasan topik harus dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah.
·         Penentuan judul dapat dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah / setelah penulisan karya ilmiah selesai. Penentuan judul karya ilmiah : pertanyaan yang mengandung unsur 4W+1H yaitu What (apa), Why (mengapa), When (kapan), Where (dimana) dan How (bagaimana).
Mengembangkan kerangka pemikiran yang berupa kajian teoritis
Mengajukan hipotesis atau jawaban atau dugaan sementara atas penelitian yang akan dilakukan.
Metodologi (mencakup berbagai teknik yang dilakukan dalam pengambilan data, teknik pengukuran, dan teknik analisis data)
Adapun Tahap Pengumpulan data :
·         Pencarian keterangan dari bahan bacaan / referensi.
·         Pengumpulan keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui masalah.
·         Pengamatan langsung (observasi) ke obyek yang akan diteliti. Percobaan di laboratorium/ pengujian di lapangan.


B. Tahap Penulisan
Tahap Penulisan merupakan perwujudan tahap persiapan ditambah dengan pembahasan yang dilakukan selama dan setelah penulisan selesai.
TAHAP PENULISAN :
1.      Tahap Prapenulisan
2.      Tahap Penulisan Draft
3.      Tahap Revisi
4.      Tahap Penyuntingan
5.      Tahap Publikasi
Ø  Tahap Prapenulisan
-          Pemilihan dan Pembatasan Topik
-          Merumuskan tujuan
-          Mempertimbangkan Bentuk Karangan
-          Mempertimbangkan bentuk karangan
-          Mempertimbangkan pembaca
-          Mengumpulkan data pendukung
-          Perumusan judul
-          Perumusan tesis
-          Penyusunan ide dalam bentuk kerangka karangan atau outline.
Ø  Pemilihan Topik
·         “Apa yang akan kita tulis?”
·          Topik dapat diperoleh dari berbagai sumber
·         4 syarat : Keterkuasaian, Ketersediaan Bahan, Kemenarikan, Kemanfaatan.
·         Agar lebih focus, topik perlu diberi batasan.





Ø   Tahap Penulisan Draft
o   Mengekspresikan ide-ide ke dalam tulisan kasar
o   Pengembangan ide masih bersifat tentative
o   Pada tahap ini, kensentrasikan perhatian pada ekspresi/gagasan, bukan pada aspek-aspek mekanik
Ø  Tahap Revisi
·         Memperbaiki ide-ide dalam karangan, berfokus pada penambahan, pengurangan, penghilangan, panataan isi sesuai dengan kebutuhan pembaca.
·         Membaca ulang seluruh draft
·         Berbagi pengalaman tentang draft kasar karangan.
·          Merevisi dengan memperhatikan reaksi, komentar atau masukan.
Ø  Tahap Penyuntingan
·         Memperbaiki perubahan-perubahan aspek mekanik karangan.
·         Memperbaiki karangan pada aspek kebahasaan dan kesalahan mekanik yang lain.
·         Aspek mekanik antara lain : huruf kapital, ejaan, struktur kalimat, tanda baca, istilah, kosa kata, format karangan.
·         Melengkapi yang kurang.
·         Membuang yang kurang relevan.
·         Menghindari penyajian yang berulang-ulang atau tumpang tindih (overlapping).
·         Menghindari pemakaian bahasa yang kurang efektif, misalnya dalam penulisan dan pemilihan kata, penyusunan kalimat, penyusunan paragraf, maupun penerapan kaidah ejaan.
Di samping itu penyajian juga merupakan tahapan penyuntingan. Teknik penyajian karya ilmiah harus memperhatikan:
Segi kerapian dan kebersihan.
Tata letak (layout) unsur-unsur dalam format karya ilmiah, misalnya halaman muka (cover), halaman judul, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik, daftar gambar, daftar pustaka dan lain-lain.
Standar yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah, misalnya standar penulisan kutipan, catatan kaki (foot note), daftar pustaka & penggunaan Bahasa Indonesia sesuai EYD.


Ø  Tahap Publikasi
·         Tulisan akan berarti dan lebih bermanfaat jika dibaca orang lain.
·         Sesuaikan tulisan dengan media publikasi yang akan dituju.
C. Evaluasi
            Evaluasi adalah tahap yang menentukan apakah tujuan tercapai. Evaluasi selalu berkaitan dengan tujuan,apabila dalam penilaian tidak tercapai maka perlu dicari penyababnya.
REFERENSI :