Kamis, 23 Desember 2010

copy paste hasil skripsi

COPY PASTE SKRIPSI
Pada jaman sekarang banyak ditemukan kegiatan jiplak-menjiplak karya orang sudah mencapai puncak ketidak jujuran dalam dunia pendidikan. Sering kali terjadi pada pembuatan skripsi mahasiswa yang sebagian besar menjiplak dengan cara mengcopy/cut dan paste, serta menyontek pada saat ujian berlangsung sudah dianggap hal yang biasa. Dan pada akhirnya, ketidak jujuran sudah hampir banyak ditemukan disegala bidang pendidikan.
Ketidak jujuran ini sudah mempengaruhi setiap kalangan seperti masyarakat, dunia pendidikan, dan pemerintahan. Ini merupakan cerminan penurunan moral pada yang melakukan hal tersebut. Ditambah sikap mencari keuntungan sehingga memudahkan orang mendapatkan gelar S1, S2, S3, dan lain-lain dengan cara instan.
Pemberian sanksi sebenarnya sudah direalisasikan ditingkat perguruan tinggi hingga tingkat pemerintahan, walau pun baru sebatas penundaan kenaikan pangkat. Namun hal tersebut tidak menyurutkan tindakan moral yang sebenarnya mereka sadari kesalahannya.
Perlu adanya penyosialisasian pembatasan dalam hal penjiplakan karya ilmiah untuk mengatasi perbedaan pemahaman dalam hal penjiplakan. Salah satu cara untuk mencegah penjiplakan adalah dengan membatasi memublikasikan hasil karya ilmiah pada kalangan umum.

Minggu, 19 Desember 2010

ilmu budaya dasar "angin topan (tornado)"

ANGIN TOPAN (TORNADO)
Menurut Kamus Meteorologi (AMS 2000), tornado adalah “ suatu kolom udara yang berputar dengan kencang, timbul dari awan cumuliform atau dari bagian bawah awan cumuliform, dan sering ( tidak selalu ) tampak seperti funnel cloud.” Dengan kata lain, sebuah vorteks yang diklasifikasikan sebagai tornado, harus terhubung dengan permukaan tanah dan dasar awan. Ahli meteorology belum menemukan cara yang mudah untuk mengklasifikasi dan mendefinisikan tornado. Contohnya, tidak ada perbedaan yang jelas antara mesosiklon ( sirkulasi badai guntur induk ) di permukaan dengan tornado lemah yang besar. Sudah diketahui bahwa funnel pada tornado tidak tampak. Juga, pada kecepatan berapa dari awan ke permukaan tornado berawal.
Terbentuknya tornado adalah sebagian besar tornado yang merusak dan mematikan disebabkan oleh supersel, yaitu badai guntur yang berputar dengan sirkulasi yang teratur yang disebut mesosiklon. Supersel juga dapat menimbulkan hujan es yang merusak, angin kencang non-tornado, kilat, dan banjir tiba-tiba. Pembentukan tornado umumnya dapat dilihat pada hal- hal yang terjadi pada skala badai, didalam dan sekitar mesosiklon. Pertumbuhan tornado berhubungan dengan perbedaan temperature pada di tepi massa udara turun ( downdraft ) yang berada di sekitar mesosiklon ( downdraft oklusi). Studi pemodelan secara matematis tentang pertumbuhan tornado juga mengindikasikan tornado dapat terjadi tanpa pola temperature tersebut; bahkan kenyataannya, variasi temperatur yang teramati sangat kecil pada beberapa tornado yang menyebabkan kerusakan hebat dalam sejarah yakni pada 3 Mei 1999.
jenis-jenis Tornado:
Tornado lemah
Mencakup 88% dari jumlah keseluruhan tornado
Menyebabkan kematian kurang dari 5%
Memiliki tenggang waktu 1s.d > 10 menit
Kecepatan angin kurang dari 110 mph
Tornado kuat
Mencakup 11% dari jumlah keseluruhan kejadian tornado
Menyebabkan kematian hampir 30%
Memiliki durasi 20 menit atau bahkan lebih
Memiliki kecepatan angin 110 s.d 205 mph
Tornado sangat kuat
Mencakup 1% dari jumlah keseluruhan kejadian tornado
Menyebabkan kematian hampir 70%
Memiliki durasi melebihi 1 jam
Memiliki kecepatan angin >205 mph
Tornado dapat berlangsung mulai dari beberapa detik hingga lebih dari satu jam. Sebagian besar tornado berlangsung kurang dari 10 menit.
www.google.com






ilmu budaya dasar "tanah longsor"

TANAH LONGSOR
Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Australia yang bergerak saling menumbuk. Akibat tumbukan antara lempeng itu maka terbentuk daerah penunjaman memanjang di sebelah Barat Pulau Sumatera, sebelah Selatan Pulau Jawa hingga ke Bali dan Kepulauan Nusa Tenggara, sebelah Utara Kepulauan Maluku, dan sebelah Utara Papua. Konsekuensi lain dari tumbukan itu maka terbentuk palung samudera, lipatan, punggungan dan patahan di busur kepulauan, sebaran gunungapi, dan sebaran sumber gempabumi. Gunungapi yang ada di Indonesia berjumlah 129. Angka itu merupakan 13% dari jumlah gunungapi aktif dunia. Dengan demikian Indonesia rawan terhadap bencana letusan gunungapi dan gempabumi. Di beberapa pantai, dengan bentuk pantai sedang hingga curam, jika terjadi gempabumi dengan sumber berada di dasar laut atau samudera dapat menimbulkan gelombang Tsunami.
Jenis tanah pelapukan yang sering dijumpai di Indonesia adalah hasil letusan gunungapi. Tanah ini memiliki komposisi sebagian besar lempung dengan sedikit pasir dan bersifat subur. Tanah pelapukan yang berada di atas batuan kedap air pada perbukitan/punggungan dengan kemiringan sedang hingga terjal berpotensi mengakibatkan tanah longsor pada musim hujan dengan curah hujan berkuantitas tinggi. Jika perbukitan tersebut tidak ada tanaman keras berakar kuat dan dalam, maka kawasan tersebut rawan bencana tanah longsor.
PENGERTIAN TANAH LONGSOR
Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. Proses terjadinya tanah longsor dapat diterangkan sebagai berikut: air yang meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah. Jika air tersebut menembus sampai tanah kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng.
JENIS TANAH LONGSOR
Ada 6 jenis tanah longsor, yakni: longsoran translasi, longsoran rotasi, pergerakan blok, runtuhan batu, rayapan tanah, dan aliran bahan rombakan. Jenis longsoran translasi dan rotasi paling banyak terjadi di Indonesia. Sedangkan longsoran yang paling banyak memakan korban jiwa manusia adalah aliran bahan rombakan.
1. Longsoran Translasi
Longsoran translasi adalah ber-geraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai.
2. Longsoran Rotasi
Longsoran rotasi adalah bergerak-nya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk cekung.
3. Pergerakan Blok
Pergerakan blok adalah perpindahan batuan yang bergerak pada bidang gelincir berbentuk rata. Longsoran ini disebut juga longsoran translasi blok batu.
4. Runtuhan Batu
Runtuhan batu terjadi ketika sejum-lah besar batuan atau material lain bergerak ke bawah dengan cara jatuh bebas. Umumnya terjadi pada lereng yang terjal hingga meng-gantung terutama di daerah pantai. Batu-batu besar yang jatuh dapat menyebabkan kerusakan yang parah.
5. Rayapan Tanah
Rayapan Tanah adalah jenis tanah longsor yang bergerak lambat. Jenis tanahnya berupa butiran kasar dan halus. Jenis tanah longsor ini hampir tidak dapat dikenali. Setelah waktu yang cukup lama longsor jenis rayapan ini bisa menyebabkan tiang-tiang telepon, pohon, atau rumah miring ke bawah.
6. Aliran Bahan Rombakan
Jenis tanah longsor ini terjadi ketika massa tanah bergerak didorong oleh air. Kecepatan aliran tergantung pada kemiringan lereng, volume dan tekanan air, dan jenis materialnya. Gerakannya terjadi di sepanjang lembah dan mampu mencapai ratusan meter jauhnya. Di beberapa tempat bisa sampai ribuan meter seperti di daerah aliran sungai di sekitar gunungapi. Aliran tanah ini dapat menelan korban cukup banyak.
GEJALA UMUM TANAH LONGSOR
* Munculnya retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan arah tebing.
* Biasanya terjadi setelah hujan.
* Munculnya mata air baru secara tiba-tiba.
* Tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan.
PENYEBAB TERJADINYA TANAH LONGSOR
Pada prinsipnya tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar daripada gaya penahan. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan kepadatan tanah. Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut lereng, air, beban serta berat jenis tanah batuan.
Faktor-faktor Penyebab Tanah Longsor
1. Hujan Ancaman tanah longsor biasanya dimulai pada bulan November karena meningkatnya intensitas curah hujan. Musim kering yang panjang akan menyebabkan terjadinya penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah besar. Hal itu mengakibatkan munculnya pori-pori atau rongga tanah hingga terjadi retakan dan merekahnya tanah permukaan.
Ketika hujan, air akan menyusup ke bagian yang retak sehingga tanah dengan cepat mengembang kembali. Pada awal musim hujan, intensitas hujan yang tinggi biasanya sering terjadi, sehingga kandungan air pada tanah menjadi jenuh dalam waktu singkat.
Hujan lebat pada awal musim dapat menimbulkan longsor, karena melalui tanah yang merekah air akan masuk dan terakumulasi di bagian dasar lereng, sehingga menimbulkan gerakan lateral. Bila ada pepohonan di permukaannya, tanah longsor dapat dicegah karena air akan diserap oleh tumbuhan. Akar tumbuhan juga akan berfungsi mengikat tanah.
2. Lereng terjal
Lereng atau tebing yang terjal akan memperbesar gaya pendorong. Lereng yang terjal terbentuk karena pengikisan air sungai, mata air, air laut, dan angin. Kebanyakan sudut lereng yang menyebabkan longsor adalah 180 apabila ujung lerengnya terjal dan bidang longsorannya mendatar.
3. Tanah yang kurang padat dan tebal
Jenis tanah yang kurang padat adalah tanah lempung atau tanah liat dengan ketebalan lebih dari 2,5 m dan sudut lereng lebih dari 220. Tanah jenis ini memiliki potensi untuk terjadinya tanah longsor terutama bila terjadi hujan. Selain itu tanah ini sangat rentan terhadap pergerakan tanah karena menjadi lembek terkena air dan pecah ketika hawa terlalu panas.
4. Batuan yang kurang kuat
Batuan endapan gunung api dan batuan sedimen berukuran pasir dan campuran antara kerikil, pasir, dan lempung umumnya kurang kuat. Batuan tersebut akan mudah menjadi tanah bila mengalami proses pelapukan dan umumnya rentan terhadap tanah longsor bila terdapat pada lereng yang terjal.
5. Jenis tata lahan
Tanah longsor banyak terjadi di daerah tata lahan persawahan, perladangan, dan adanya genangan air di lereng yang terjal. Pada lahan persawahan akarnya kurang kuat untuk mengikat butir tanah dan membuat tanah menjadi lembek dan jenuh dengan air sehingga mudah terjadi longsor. Sedangkan untuk daerah perladangan penyebabnya adalah karena akar pohonnya tidak dapat menembus bidang longsoran yang dalam dan umumnya terjadi di daerah longsoran lama.
6. Getaran
Getaran yang terjadi biasanya diakibatkan oleh gempabumi, ledakan, getaran mesin, dan getaran lalulintas kendaraan. Akibat yang ditimbulkannya adalah tanah, badan jalan, lantai, dan dinding rumah menjadi retak.
7. Susut muka air danau atau bendungan Akibat susutnya muka air yang cepat di danau maka gaya penahan lereng menjadi hilang, dengan sudut kemiringan waduk 220 mudah terjadi longsoran dan penurunan tanah yang biasanya diikuti oleh retakan.
8. Adanya beban tambahan
Adanya beban tambahan seperti beban bangunan pada lereng, dan kendaraan akan memperbesar gaya pendorong terjadinya longsor, terutama di sekitar tikungan jalan pada daerah lembah. Akibatnya adalah sering terjadinya penurunan tanah dan retakan yang arahnya ke arah lembah.
9. Pengikisan/erosi
Pengikisan banyak dilakukan oleh air sungai ke arah tebing. Selain itu akibat penggundulan hutan di sekitar tikungan sungai, tebing akan menjadi terjal.
10. Adanya material timbunan pada tebing
Untuk mengembangkan dan memperluas lahan pemukiman umumnya dilakukan pemotongan tebing dan penimbunan lembah. Tanah timbunan pada lembah tersebut belum terpadatkan sempurna seperti tanah asli yang berada di bawahnya. Sehingga apabila hujan akan terjadi penurunan tanah yang kemudian diikuti dengan retakan tanah.
11. Bekas longsoran lama
11Longsoran lama umumnya terjadi selama dan setelah terjadi pengendapan material gunung api pada lereng yang relatif terjal atau pada saat atau sesudah terjadi patahan kulit bumi. Bekas longsoran lama memilki ciri:
* Adanya tebing terjal yang panjang melengkung membentuk tapal kuda.
* Umumnya dijumpai mata air, pepohonan yang relatif tebal karena tanahnya gembur dan subur.
* Daerah badan longsor bagian atas umumnya relatif landai.
* Dijumpai longsoran kecil terutama pada tebing lembah.
* Dijumpai tebing-tebing relatif terjal yang merupakan bekas longsoran kecil pada longsoran lama.
* Dijumpai alur lembah dan pada tebingnya dijumpai retakan dan longsoran kecil.
* Longsoran lama ini cukup luas.
12. Adanya bidang diskontinuitas (bidang tidak sinambung) Bidang tidak sinambung ini memiliki ciri:
* Bidang perlapisan batuan
* Bidang kontak antara tanah penutup dengan batuan dasar
* Bidang kontak antara batuan yang retak-retak dengan batuan yang kuat.
* Bidang kontak antara batuan yang dapat melewatkan air dengan batuan yang tidak melewatkan air (kedap air).
* Bidang kontak antara tanah yang lembek dengan tanah yang padat.
Bidang-bidang tersebut merupakan bidang lemah dan dapat berfungsi sebagai bidang luncuran tanah longsor.
13. Penggundulan hutan
Tanah longsor umumnya banyak terjadi di daerah yang relatif gundul dimana pengikatan air tanah sangat kurang.
14. Daerah pembuangan sampah
Penggunaan lapisan tanah yang rendah untuk pembuangan sampah dalam jumlah banyak dapat mengakibatkan tanah longsor apalagi ditambah dengan guyuran hujan, seperti yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Leuwigajah di Cimahi. Bencana ini menyebabkan sekitar 120 orang lebih meninggal.
www.google.com

ilmu budaya dasar "banjir"

BANJIR
Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagainya hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut.
Dalam cakupan pembicaraan yang luas, kita bisa melihat banjir sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan Bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.
Aliran Permukaan = Curah Hujan – (Resapan ke dalam tanah + Penguapan ke udara)
Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi, bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut.
Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu, tengah dan hilir.
1. Daerah hulu: terdapat di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang dominan oleh aliran air sungai.
2. Daerah tengah: umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah hizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar. Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing sungai dan keluar dari alur sungai.
3. Daerah hilir: umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap, sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri-dan kanan alur sungai pada saat banjir yang menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.
www.google.com

ilmu budaya dasar "gempa bumi"

GEMPA BUMI
Gempa bumi (seisme) adalah pergeseran tiba-tiba lapisan tanah dibawah permukaan bumi. Pusat gempa (hiposentrum) terdapat dibawah permukaan bumi daerah diatas permukaan bumi yang dekat dengan pusat gempa atau pusat gempa diatas permukaan tanah disebut episentrum.
Gempa bumi dapat terjadi karena dua lempeng bertemu pada suatu sesar (retakan), keduanya dapat bergerakan saling mendekati atau saling bergesar. Sehingga terjadi pengumpalan energi yang berlangsung terus sampai pada suatu saat batuan pada lempeng tektonik tersebut tidak lagi kuat menahan gerakan tersebut sehingga terjadi pelepasan mendadak yang kita kenal sebagai gempa bumi.
Daerah utama yang menjadi sumber gempa adalah sirkum pasifik dan sirkum mediterania:
 Sirkum pasifik berada disepanjang samudra pasifik, juga meliputi daerah seismic aktif dirangkaian pegunungan Andes dan sesarsan Andreas (California).
 Sirkum mediterania (Alpine) terletak disepanjang pegunungan Mediterania Eropa, memanjang ke samudra pasifik, melintasi Eropa selatan dan Asia.
Akibat adanya gerak-gerak penyusutan diberengi rotasi bumi, kulit bumi menjadi retak dan pecah lempengan kulit bumi yang muncul diatas permukaan laut disebut lempengan benua (kerak benua), sedangkan yang menjadi dasar laut dinamakan lempengan samudra (kerak samudra.
Antisipasi bila terjadi Gempa Bumi
- Bersikaplah dengan tenang, jangan panic supaya dapat berpikir dan bertindak cepat dan tepat untuk menyelamatkan diri.
- Bila sedang berada didalam ruangan/rumah, usahakan segera keluar untuk menghindari kemungkinan runtuhnya bangunan.
- Bila sedang berada didalam bangunan bertingkat tinggi, kemungkinan untuk segera keluar sangat sulit dan membutuhkan waktu. Tindakan yang segera dilakukan adalah berlindung dibawah meja atau tempat-tempat yang dapat menahan runtuhan/jatuhnya benda-benda. Jauhkan diri dari dinding luar bangunan/jendela.
- Bila sedang mengendarai kendaraan, hentikan dan pinggirkan secara perlahan-lahan ke pinggir jalan pada tempat yang aman dan bebas dari reruntuhan.
- Bila sedang berada dipusat keramaian, hindarkan diri dari berdesak-desakan untuk keluar pintu, lebih baik mencari tempat yang terlindungi dari reruntuhan.
- Bila sedang berada diluar, segera cari tempat yang aman, jauh dari bangunan/pohon-pohon, supaya terhindar dari kemungkinan terkena runtuhan.
- Bila sedang berada diatas jembatan, segeralah menjauh untuk menghindari runtuhanya jembatan tersebut.
- Bila ada tanda-tanda gelombang tsunami segeralah mencari tempat yang tinggi (perbukitan, bangunan bertingkat yang kokoh, memanjat pohon yang tinggi besar dan kokoh dan lain-lain).

Akibat yang timbul Gempa Bumi
- Bangunan porak-poranda
- Timbulnya korban jiwa
- Timbulnya gelombang tsunami
- Terjadinya rekahan-rekahan ditanah yang cukup besar
- Lahan pertanian rusak akibat tanah longsor
- Terjadinya kebakaran karena terputusnya arus listrik
- Jebolnya waduk/bendungan
www.yudistira.com

Sabtu, 04 Desember 2010

memory di istana ku dan sahabat

aku tak kuasa saat kita berjabat tangan dan beranjak dari sini
ku tak ingin perpisahan di antara kita
ku ingin tetap bersama memory tuju belas
memory dimana semasa kita duduk di sini
memory yang telah mengenalkan ku pada sesosok sahabat
sosok yang telah memberi arti persahabatan
kau ku jadikan tempat ini sebagai istana
untuk ku dan sahabat
memory persahabatan kita terukir selamanya di istana ini
istana untuk ku dan sahabat

masalah ilmu budaya dasar

Masalah Ilmu Budaya Dasar

Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan jika dikaji dari asal kata bahsa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya atau dapat pula diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya didalam lingkungannya”.

Unsur-unsur Kebudayaan
Untuk lebih mendalami kebudayaan, perlu dikenal beberapa masalah lain yang menyangkut kebudayaan. Misalnya apa yang disebut dengan unsur. Yang dimaksud dengan unsur disini adalah apa saja sesungguhnya kebudayaan itu, sehingga kebudayaan disini lebih mengandung makna totalitas dari pada sekedar penjumlahan unsure-unsur yang terdapat didalamnya.
Ada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu:
1. System Religi (system kepercayaan)
2. System Organisasi kemasyarakatan
3. System Pengetahuan
4. System Mata Pencaharian Hidup dan Sistem-sistem Ekonomi
5. System Teknologi dan Peralatan
6. Bahasa
7. Kesenian


Wujud Kebudayaan
Menurut dimensi wujudnya, kebudayan mempunyai tiga wujud yauitu:
1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia
2. Kompleks aktivitas
3. Wujud sebagai benda

Ketiga wujud dari kebudayaan tadi, dalam kenyataan kehidupan masyarakat tak terpisah satu sama lain. Kebudayaan ideal dan adat istiadat mengatur dan memberi arah kepada tindakan-tindakan dan karya manusia. Baik pikiran-pikiran dan ide-ide, maupun tindakan dalam karya manusia, menghasilkan benda-benda kebudayaan fisiknya. Sebaliknya, kebudayaan fisik membentuk suatu lingkungan hidup tertentu yang makin lama makin menjauhkan manusia dari lingkungan alamiahnya sehingga mempengaruhi pula pola-pola perbuatannya, bahkan juga cara berpikirnya.

Perubahan Kebudayaan
Masyarakat dan kebudayaan dimanapun selalu dalm keadaan berubah, sekalipun masyarakat dan kebudayaan primitif yang terisolasi dari berbagai hubungan dengan masyarakat lainnya.
Terjadinya gerak / perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal:
1. Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
2. Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Masyarakat yang hidupnya terbuka, yang berada dalam jalur-jalur hubungan dengan masyarakat dan kebudayaan lain, cendrung untuk berubah lebih cepat.
Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi dalam system ide yang dimiliki bersama oleh para warga masyarakat atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan.
Berbagai factor yang mempengaruhi diterima ataun tidaknya suatu unsure kebudayaan baru diantaranya:
1. Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2. Jika padangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama, dan ajaran ini terjalin erat dalam keseluruhan pranara yang ada, maka penerimaan unsure baru itu mengalami hambatan dan harus disensor dulu oleh berbagai ukuran yang berlandaskan ajaran agama yang berlaku.
3. Corak struktur social suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru. Misalnya system otoriter akan sukar menerima kebudayaan baru.
4. Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsure-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
5. Apabila unsur yang baru itu memiliki skala yang terbatas, dan dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.

Rabu, 24 November 2010

Kenang Aku

Kenang aku kalau sudah tiada nanti
Pergi jauh ke negeri sunyi
Ketika tak lagi kau bisa menyentuhku
Ketika tak ada jalan kembali bagiku

Kenanglah aku ketika tak ada lagi saat-saat
Ketika kaubincangkan masa depan kita
Kenang saja aku, sebab sudah terlambat
Untuk mengucapkan kata dan do'a

Namun jika kau melupakanku sejenak,
Dan kemudian ingat kembali, jangan sendu
Jika yang kelam dan acak
Tersisa dalam pikiran yang dulu milikku

Tersenyumlah dan lupakan saja segalanya
Dari pada mengenangku dan terlibat duka

ilmu budaya dasar "gayus tambunan"

Gayus Tambunan Tuding Haposan Bohong
Selasa, 28 September 2010 - 17:08 WIB
PASAR MINGGU (Pos Kota) – Gayus Tambunan menuding Haposan Hutagalung memberikan keterangan bohong terkait kasus kepemilikan uang Rp 25 miliar. Gayus minta majelis hakim supaya memproses secara hukum karena telah memberikan keterangan palsu di persidangan.
“Haposan ini sudah terlanjur bohong. Padahal sumpah palsu itu bisa diproses secara hukum,” tandas Gayus Tambunan saat dikonfrontir keterangannya dengan Haposan dalam sidang lanjutan kasus mafia pajak melibatkan terdakwa Andi Kosasih, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (28/9).
Di persidangan Gayus mengatakan yang mengundang Andi Kosasih di Hotel Sultan dan yang membuat skenario atas kepemilikan uang Rp 25 miliar seolah-olah milik Andi Kosasih adalah Haposan Hutagalung.
Namun, Haposan saat didengar keterangannya menyangkalnya. Haposan mengatakan pertemuan di Hotel Sultan tidak tahu menahu tujuannya. Dia hanya memperkenalkan temannya, Andi Kosasih, pengusaha asal Batam pada Gayus Tambunan, selebihnya pembicaraan dia tidak tahu menahu.
Menurut Gayus, dia telah memberikan uang Rp 20 miliar lebih kepada Haposan Hutagalung yang katanya akan dibagi-bagikan kepada pihak kejaksaan agung, penyidik, hakim dan pengacara.
Namun, Haposan menyangkalnya. “Pak Hakim itu tidak benar,” kata Haposan sambil menambahkan dia hanya menerima uang dari Gayus sebesar Rp 1,2 miliar. Uang tersebut, kata Haposan, sebagai upah dirinya yang pernah menjadi pengacara Gayus dan untuk biaya operasional.
Selain itu, di persdangan Gayus juga mengatakan dirinya pernah diperintah oleh Haposan Hutagalung untuk memberikan dana sama Andi Kosasih sebanyak Rp 2 miliar. Uang itu, kata Gayus diberikan karena telah berjasa dan diperuntukan penanganan masalah hukum pada saat Andi Kosasih dijadikan tersangka.
Terhadap keterangan tersebut, lagi-lagi, Haposan juga tidak mengetahuinya. “Pak Hakim saya tidak tahu hal itu dan tidak pernah memerintahkan Gayus Tambunan,” jelasnya.
“Jadi bagaimana keterangan saudara saksi? Tanya Hakim Ketua Prasetyo Ibnu Asmara. “Wah, Gayus ini setelah ada dipenjara dia tambah pintar tahu soal pasal,” timpal Haposan.
“Soal sumpah palsu itu memang diatur dalam Undang-Undang. Tapi, majelis hakim belum menindaklanjuti karena masih memeriksa keterangan saksi lainnya,” jelas Prasetyo.
Andi Kosasih saat diminta majelis hakim memberikan jawaban apakah keterangan Haposan tersebut benar atau banyak yang salah? Andi dengan kata-kata lantang mengatakan. “Tanyakan saja pada bersangkutan. Saya akan berikan keterangan saat nanti diperiksa sebagai terdakwa,” kilahnya.
GAYUS TAGIH ANDI
Di persidangan Gayus Tambunan menagih uangnya yang dipinjamkan pada Andi Kosasih. Gayus katanya pernah meminjamkan uang pada Andi Kosasih sebanyak Rp 4 miliar. “Pak Andi tolong uang saya dikembalikan karena waktu itu hanya pijaman. Saat ini saya lagi tidak punya uang,’ ujar Gayus.
Terhadap permintaan Gayus tersebut, Andi hanya tersenyum simpul. Namun, dia membenarkan omongan Gayus tersebut. Sidang diundur guna pemeriksaan saksi lainnya.(winarno/B)

Senin, 01 November 2010

kebersamaan kita

aku tak ingin beranjak pergi meninggalkan tempat ini
tempat yang telah mempertemukan kebersamaan kita
tempat sebagai awal dari semua cerita dan rasa saat canda dan tawa,
senyum, keluh kesah, kecewa, marah dan tangis menghampiri
kita selalu bersama untuk menghadapinya
disini kita berusah menjadi yang terbaik
dan berjuang bersama untuk menghadapi esok
untuk mencapai gerbang mimpi dan cita-cita

Sabtu, 02 Oktober 2010

Sejarah Yogyakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta 
(DIY) adalah provinsi tertua kedua di Indonesia setelah Jawa Timur, yang dibentuk oleh pemerintah negara bagian Indonesia. Provinsi ini juga memiliki status istimewa atau otonomi khusus. Status ini merupakan sebuah warisan dari zaman sebelum kemerdekaan. Kesultanan Yogyakarta dan juga Kadipaten Paku Alaman, sebagai cikal bakal atau asal usul DIY, memiliki status sebagai “Kerajaan vasal/Negara bagian/Dependent state” dalam pemerintahan penjajahan mulai dari VOC , Hindia Perancis (Republik Bataav Belanda-Perancis), India Timur/EIC (Kerajaan Inggris), Hindia Belanda (Kerajaan Nederland), dan terakhir Tentara Angkatan Darat XVI Jepang (Kekaisaran Jepang). Oleh Belanda status tersebut disebut sebagai Zelfbestuurende Lanschappen dan oleh Jepang disebut dengan Koti/Kooti. Status ini membawa konsekuensi hukum dan politik berupa kewenangan untuk mengatur dan mengurus wilayah [negaranya] sendiri di bawah pengawasan pemerintah penjajahan tentunya. Status ini pula yang kemudian juga diakui dan diberi payung hukum oleh Bapak Pendiri Bangsa Indonesia Soekarno yang duduk dalam BPUPKI dan PPKI sebagai sebuah daerah bukan lagi sebagai sebuah Negara.
Makanan khas daerah Yogyakarta :
Ø   Gudeg (bahasa Jawa gudheg) adalah makanan khas Yogyakarta dan Jawa Tengah yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan. Perlu waktu berjam-jam untuk membuat masakan ini. Warna coklat biasanya dihasilkan oleh daun jati yang dimasak bersamaan. Gudeg dimakan dengan nasi dan disajikan dengan kuah santan kental (areh), ayam kampung, telur, tahu dan sambal goreng krecek
Ø  Bakpia adalah makanan yang terbuat dari campuran kacang hijau dengan gula yang dibungkus dengan tepung lalu dipanggang. Di beberapa daerah di Indonesia, makanan yang terasa legit jika dimakan ini dikenal dengan nama pia atau kue pia. Isi bakpia bisa menyesuaikan dengan keinginan konsumen di antaranya cokelat, keju, kumbu hijau, dan kumbu hitam. Bakpia yang cukup dikenal salah satunya berasal dari daerah Pathok (Pathuk), Yogyakarta.

Ø  Yangko adalah makanan khas Yogyakarta yang terbuat dari tepung ketan. Yangko berbentuk kotak dengan baluran terigu, kenyal, dan rasanya manis. Pada rasa aslinya, Yangko berisi campuran cincangan kacang dan gula, seperti kue moci asal Jepang. Bedanya, moci lebih lembek dan lebih kenyal daripada yangko. Selain rasa aslinya, kini yangko juga memiliki rasa buah-buahan, seperti strawberry, durian, dan melon. Yangko banyak ditemui di daerah Kotagede, Yogyakarta.

Ø  Geplak adalah makanan khas kota Bantul [1][2] yang terbuat dari parutan kelapa dan gula pasir atau gula jawa, yang rasanya manis. Ada pula yang menyebutnya sebagai makanan Betawi dengan tambahan bahan berupa tepung beras dan daun jeruk purut [3]. Terdapat pula geplak yang dibuat dari waluh. Industri geplak umumnya dapat ditemui di daerah Bantul, Yogyakarta, yang kebanyakan diusahakan oleh industri rumah tangga. Selanjutnya jenis penganan ini berkembang meluas akibat permintaan pasar dan diusahakan tidak hanya di sekitar kota Yogya akan tetapi juga di seluruh nusantara.

Ø  Geblek adalah snack khas dari Kabupaten Kulon Progo, DIY. Bahan bakunya dari pati singkong kemudian dicampur dengan parutan kelapa, garam dan bawang putih lalu dibentuk seperti angka delapan. Rasanya gurih, biasanya asinnya sedikit saja sehingga tidak membuat eneg.

Ø  Tiwul, atau Thiwul adalah makanan pokok pengganti nasi beras yang dibuat dari ketela pohon atau singkong.




Baju adat Yogyakarta




Tarian khas Yogyakarta
Ø  Tari Serimpi
Serimpi merupakan salah satu jenis tarian klasik dari Daerah Istimewa Yogyakarta.  Ada juga yang mengatakan, Serimpi merupakan tarian Yogyakarta yang bernuansa mistik.   Kata Serimpi diadopsi dari bahasa Jawa yang adalah sinonim dari bilangan empat. Inilah yang seringkali menjadi alasan, mengapa jumlah penari Serimpi umumnya berjumlah empat orang. Konon, keempat orang penari Serimpi juga dianggap sebagai lambang dari empat unsur yang ada di dunia yaitu api, udara, air, dan angin.  Ada juga yang menyebutkan, nama Srimpi dikaitkan dengan kata mimpi. Karena selama kurang lebih 45 menit, gerakan lemah gemulai menjadi ciri khas dari tarian Serimpi. Gerakan inilah yang kemudian dianggap dapat membawa penonton seolah ke alam mimpi.
Ø  Tari Golek
merupakan salah satu jenis tari klasik gaya Yogyakarta yang iciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Penciptaan tari Golek Menak berawal dari ide sultan setelah menyaksikan pertunjukkan Wayang Golek Menak yang dipentaskan oleh seorang dalang dari daerah Kedu pada tahun 1941. Disebut juga Beksa Golek Menak, atau Beksan Menak. Mengandung arti menarikan wayang Golek Menak.
Ø Tari Bedaya
Tarian keraton yang dipentaskan dalam acara resmi oleh tujuh atau sembilan penari wanita yang belum menikah dengan irama lembut dan gerak gemulai. Koreografi tarian bedaya merupakan formasi kelompok dengan pola dasar asimetris. Jalan cerita dibacakan seorang narator (dalang) dalam bentuk prosa dan nyanyian dengan diiringi paduan suara (gerong) serta gamelan.


Senjata khas Yogyakarta